16 Juni 2010

Listrik >> Kenaikan TDL Tak Tambah Laba PLN

JAKARTA, — Direktur Keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Setyo Anggoro Dewo mengaku PLN tak akan memperoleh laba apa pun dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang sudah disetujui oleh DPR kemarin.

Bahkan, kenaikan itu tak akan memengaruhi jumlah keuntungan atau laba PLN pada akhir 2010. "Itu ujungnya hanya akan menurunkan subsidi, enggak membuat perubahan kuntungan," tuturnya di Auditorium PLN, Jakarta, Rabu (16/6/2010).

Oleh karena itu, target keuntungan tahun ini pun tak akan jauh berbeda dari keuntungan PLN tahun lalu yang sebesar Rp 10,5 triliun. Dewo tampak ragu ketika ditanyakan kemungkinan peningkatan laba karena kenaikan tarif dasar listrik.

Sebelum kenaikan tarif, PLN mematok tarif rata-rata Rp 650 per kWh dengan harga produksi Rp 1.200. Selisihnya yang disubsidi sebesar Rp 550. Ketika tarif rata-rata naik ke harga Rp 715, subsidi dari pemerintah juga dikurangi. "Jadi apakah PLN terima di atas Rp 1.200? Enggak. Subsidinya dikecilin. Lantas apakah revenue PLN lebih tinggi? Enggak juga. Memang revenue PLN dari pelanggan akan lebih tinggi, tetapi total pendapatan PLN enggak berubah karena dia akan berubah kalau ada subsidi tetap, tetapi dengan TDL baru. Namun kan sekarang TDL naik dan subsidi dikurangi," ungkapnya.

Menurut Dewo, kenaikan tarif dasar listrik sebesar 10 persen memang sudah diperkirakan oleh pemerintah dan DPR saat menyusun rencana kerja pemerintah 2010 pada tahun lalu ketika mencantumkan jumlah subsidi yang diterima PLN hanya sebesar Rp 55 triliun. "Pemerintah dan DPR juga pintar," tandasnya.

Tidak ada komentar: