21 Juni 2010

Jajan Es Juga Bisa Bikin Sehat, Kok

 Sejak kecil, kita mendengar orangtua memberikan nasihat agar memakan nasi sebelum minum es. Ada yang bilang terlalu banyak makan/minum es bisa membuat anak sakit. Mulai dari sakit tenggorokan, pilek, bahkan sakit perut. Ternyata, mitos tersebut tidak selalu benar. Berikut penjelasan dari dr Ida Gunawan, MS SpGK mengenai mitos tersebut.

Diterangkan oleh dr Ida, saat ini, hanya ada 5 persen anak sekolah yang membawa bekal dari rumah. Sebanyak 95 persen lainnya lebih memilih jajan di sekolah. Menurut data yang dilansir oleh PT Orang Tua Group terhadap 400 anak usia sekolah dasar, tiga makanan jajanan teratas yang disukai anak-anak adalah; siomay, batagor, dan es.

Namun, saat ini masih banyak orangtua masih khawatir dan percaya, bahwa jajanan es tidak baik untuk anak-anak. Dr Ida mengatakan, bahwa jajanan es tidak selamanya buruk untuk anak. Bahkan, bisa jadi baik untuk dikonsumsi anak-anak asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu.

Diterangkan oleh dr Ida, bahwa jajanan dikatakan aman dikonsumsi anak-anak jika terjaga keamanan dari segi mikrobiologis dan kimia, serta memiliki kandungan gizi. Sementara, mengenai mitos bahwa jajan es bisa mengakibatkan pilek dan gangguan tenggorokan, hal ini dijawab dr Ida dengan riset dari G.J. Connet dan B.W yang mengatakan, penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada anak, seperti hidung tersumbat, pilek, radang tenggorokan baru akan muncul jika; 1. Kondisi badan sedang tidak sehat, dan 2. Dalam jumlah berlebihan.

Sehingga bisa dikatakan, asalkan tubuh anak sehat, jajan es tak akan menimbulkan masalah. Namun, ditambahkan pula, es yang dikudap pun harus memenuhi syarat pula, yakni; 1. Higienis, 2. Ada kandungan gizinya, 3. Aman secara biologi dan kimiawi. Dengan kata lain, jajan esnya pun tak boleh sembarangan. Harus terjaga kebersihan wadahnya, airnya sehat, kandungan zatnya bergizi, dan tidak mengandung zat-zat berbahaya untuk tubuh (pengawet atau pewarna).

Bahkan, menurut dr Ida, mengkonsumsi es bisa dijadikan alternatif untuk memberikan makanan bagi anak yang seringkali malas atau menolak untuk makan nasi. Misal, dengan membuat sendiri sorbet dari buah-buahan yang memiliki vitamin atau memiliki kandungan baik untuk tubuh lainnya.

Tidak ada komentar: